Monday, 11 March 2013

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


BAB IV
PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL, DAN BAHASA
C. Perkembangan Sosial
1.      Pengertian Perkembanagan Hubungan Sosial
Beberapa teori tentang perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia tumbuh dan berkembang dari masa bayi ke masa dewasa melalui beberapa langkah dan jenjang. Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini factor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukan anak-anak sebagai insane yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.
2.      Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Remaja adalah tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. Pada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi social dan pergaulan remaja telah cukup luas. Dalam penyesuian diri terhadap lingkungannya, remaja telah dimulaimemperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. Remaja telah mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang belaku sebelumnya di dalam keluarganya. Remaja menghadapi berbagai ligkungan, bukan saja bergaul dengan berbagai kelompok umur. Dengan demikian remaja mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak-anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. Pergaulan dengan sesame remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesame remaja, juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup.
3.      Factor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
Perkembangan social manusia dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
a.    Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya.
b.    Kematangan
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis.
c.     Status social ekonomi
      Kehidupan soasial banyak mempengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan social keluarga dalam lingkungan masyarakat.
d.    Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.
e.    Kapasitas mental: emosi dan inteligensi
Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah dan berbahasa.
4.      Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku
Pengaruh egosentris masih sering terlihat pada pikiran remaja.
·      Cita- cita dan idealism yang baik, terlalu menitikberatkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat lebih jauh tanpa memperhitungkan kesulitan yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.
·      Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. Masih sulit membedkan pokok perhatian orang lain daripada tujuan perhatian diri sendiri. Pandangan dan penilaian diri sendiri dianggap sama dengan pandangan orang lain mengenai dirinya.
5.      Perbedaan Individual dalam Perkembangan Sosial
Bergaul dengan sesame manusia (sosialisasi) dilakukan oleh setiap orang, baik secara individual maupun berkelompok. Dilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan indidual manusia, yang hal itu tampak juga dalam perkembangan sosialnya.
Remaja yang telah mulai mengembangkan kehidupan bermasyarakat, maka telah mempelajari pola-pola social yang sesuai dengan kepribadian.
6.      Upaya Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Penciptaan kelompok social remaja perlu dikembangkan untuk memberikan rangsangan kepada mereka kea rah perilaku yang bermanfaat dan dapat diterima khalayak. Kelompok olah raga, koperasi, kesenian, dan semacamnya di bawah asuhan para pendidik di sekolah atau para tokoh masyarakat di dalam kehidupan masyarakat perlu banyak dibentuk. Khusus di dalam sekolah perlu sering di adakan kegiatan bakti social, bakti karya, dan kelompok-kelompok belajar di bawah asuhan para guru pembimbing kegiatan ini hendaknya dikembangluaskan.
D. Perkembangan Bahasa
1. Pengertian Perkembangan Bahasa
                Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Bahasa merupakan alat bergaul. Oleh karena itu penggunaan bahasa menjadi efektif sejak seorang individu memerlukan berkominikasi dengan orang lain.

2. Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja
          Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Anak remaja telah banyak belajar dari lingkungan dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk oleh kondisi lingkungan. Lingkungan remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat, dan khususnya pergaulan teman sebaya dan lingkungan sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang berkembang di dalam keluarga atau bahasa ibu.
                Pengaruh lingkungan yang berbeda antara keluarga, masyarakat, dan sekolah dalam perkembangan bahasa, akan menyebabkan perbedaan antara anak yang satu dengan yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh pemilihan dan penggunaan  kosa kata sesuai dengan tingkat social keluarganya.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
                Perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor:
a.       Umur anak
Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambah pengalaman, dan meningkatkan kebutuhannya. Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya.
b.      Kondisi lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang member andil yang cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa dilingkungan perkotaan akan berbeda dengan di lingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa di daerah pantai, pegunungan, dan daerah-daerah terpencil dan di kelompok social yang lain.
c.       Kecerdasan anak
Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara, gerakan, dan mengenal tanda-tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan motorik seseorang berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual atau tingkat berpikir.
d.      Status social ekonomi keluarga
Keluarga yang berstatus social ekonomi baik, akan mampu menyediakan situasi yng baik bagi perkembangan bahasa anak-anak dan anggota keluarganya. Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus social tinggi berbeda dengan keluarga yang berstatus social rendah.
e.      Kondisi fisik
Kondisi fisik di sini dimaksudkan kondisi kesehatan anak. Seseorang yang cacat yang terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi seperti bisu, tuli, gagap, atau organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangan berkominikasi dan tentu saja akan mengganggu perkembangan dalam bahasa.
4. Pengaruh Kemampuan Berbahasa terhadap Kemampuan Berpikir
                Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling berpengaruhi satu sama lain. Bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya, kemampuan berbahasa berpengaruhi terhadap kemampuan berpikir. Seseorang yang rendah kemampuan berpikirnya akan mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat yang baik, logis, dan sistematis. Hal ini akan berakibat sulitnya berkominikasi.
5. Perbedaan Individual dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa
          Menurut Chomsky (woolflok, dkk., 1984:70) anak dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain, factor lingkungan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, dalam mempengaruhi perkembangan bahasa anak tersebut. Mereka belajar makna kata dan bahasa sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat. Dan mereka hayati dalam hidupnya sehari-hari. Perkembangan bahasa anak terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda.
6, Upaya Pengembangan Kemampuan Bahasa Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan
          Menghadapi siswa yang bervariasi kemampuan ataupun pola bahasanya guru harus mengembangkan strategi belajar bidang bahsa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak.
          Pertama, anka perlu melakukan pengulangan pelajaran yang telah diberikan dengan kata dan bahasa yang disusun oleh murid itu sendiri.
          Kedua, berdasar hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa murid dengan menambahkan perbendaharaan bahsa lingkungan yang telah dipilih secara tepat dan benar oleh guru.













TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK:

RINGKASAN KELOMPOK VII

OLEH:

                                                            NAMA        :  TRI MANIARTA SARI
PROG. STUDI : PEND. BIOLOGI
                                                            STAMBUK :  A1C2 11 029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012

No comments:

Post a Comment